"Minum teh sebenarnya lebih baik daripada minum air putih. Bila air hanya menggantikan cairan yang hilang, teh bermanfaat ganda, menghilangkan cairan dan juga mengandung antioksidan," kata Dr Carrie Ruxton, ahli nutrisi dan peneliti.
Seperti dikutip Kompas.com, antioksidan dalam teh, flavonoid, bermanfaat mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Beberapa penelitian bahkan mengaitkan flavonoid dengan berkurangnya risiko kanker dan penyakit jantung.
Untuk mendapatkan kandungan antioksidan dalam teh, The British Nutrition Foundation merekomendasikan mengonsumsi 1-6 cangkir teh per hari, baik itu teh hijau atau teh hitam. Meski demikian, mereka yang rentan anemia tidak disarankan untuk terlalu banyak minum teh karena teh bisa menghambat penyerapan zat besi dari makanan.
Meski teh mengandung kafein yang bisa menarik cairan ke luar, menurut Ruxton, secangkir teh, bahkan kopi, akan memberi tubuh lebih banyak air daripada yang dihilangkannya.
No comments:
Post a Comment