Sunday, March 7, 2010

Membeli Daging Halal di Jepang

Fiqih Kuliner



Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan pak Ustadz menjeguk kami yang sedang belajar di negeri sakura.
Saya salah satu peserta Daurah yang diadakan oleh Keluarga Masyarakat Islam Indonesia di Tokyo yang sekarang sedang berlangsung (2-4 Mei 2008).
Begini ustadz, ada satu hal pertanyaan yang belum tuntas ketika sesi tanya jawab kemarin yang ingin saya tanyakan. Pak Ustadz kemarin mengatakan bahwa sembelihan orang kafir yang bukan ahli kitab hukumnya haram.
Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana dengan kami yang tinggal di Jepang ini? Apakah kami tidak boleh makan daging sapi atau ayam yang dijual di negeri ini? Sebab ustadz bilang bahwa orang Jepang bukan termasuk ahli kitab.
Sebenarnya daging halal itu bukannya tidak ada, tapi harganya sangat mahal. Bahkan kalau kita mau makan, harus pesan dulu tiga hari sebelumnya. Tentu ini sangat menyusahkan, terutama buat kami pelajar yang harus hidup hemat.
Kebetulan ada beberapa tempat yang menjual daging import dari negeri yang notabene beragama ahli kitab, seperti yang dijula di Hanamasa. Kami menemukan daging sapi Australia yang dijual cukup murah.
Pertanyaan kami, apakah kami boleh memakan daging impor dari Australia itu, pak Ustadz?

Sebelumnya kami ucapkan terima kasih dan selamat berdakwah di negeri Sakura. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kekuatan, karena perjalanan ustadz masih panjang, karena akan terus ke Nagoya, Kobe, Hiroshima dan kota-kota lainnya di Jepang.

Jawaban :

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Memang kami temukan sedikit masalah dalam mengkonsumsi daging sembelihan di Jepang. Dalam diskusi dan tanya jawab acara Daurah kemarin, memang ada pertanyaan yang belum secara tegas terjawab, yaitu tentang hukum memakan daging import Australia.

Sesuai dengan karakter hukum syariah, dalam membedakan mana makanan halal dan mana makanan haram, ada metodologi yang ditetapkan Allah SWT.

Pertama, Allah SWT menetapkan bahwa semua makanan itu halal hukumnya. Dan ketika Allah mengharamkan makanan itu, maka Allah menyebutkan dengan tegas keharamannya.

Kedua, di antara makanan yang haram adalah hewan yang disembelih oleh orang yang bukan muslim dan bukan pula ahli kitab. Jadi sembelihan orang Jepang adalah sembelihan yang haram dimakan oleh kita yang muslim ini.


Namun bila hewan itu disembelih oleh seorang muslim, atau ahli kitab, maka hukumnya halal. Tinggal masalahnya, ada sedikit perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang siapakah ahli kitab.

Apakah mereka yang semata-mata secara statistik beragama kristen dan yahudi, ataukah harus keturunan dan berdarah yahudi?

Kami cenderung kepada pendapat mayoritas ulama yang mengatakan bahwa ahli kitab adalah mereka yang secara status disebut sebagai yahudi dan kristen. Pembahasan tentang masalah ini sudah sering kali kami tuliskan di rubrik ini. Silahkan cari sendiri.

Jadi sebagai orang yang tinggal di Jepang, maka upayakan terlebih dahulu untuk mendapatkan daging yang halal. Dan alhamdulillah, dalam daurah kemarin ada salah satu peserta yang memberikan alamat homepage yang menyediakan daging halal. Dan menurut beliau, harganya pun tidak semahal yang dibayangkan. Beliau memberi jaminan bahwa bila kita pesan pakai internet hari ini, ditanggung besok sudah bisa diterima di rumah.

Daging Impor

Alternatif lain apabila kita tidak mendapatkan daging halal, sebenanya ada peluang, yaitu kita membeli daging impor dari negara yang mayoritas beragama ahli kitab.
Memang ada perbedaan dalam menetapkan siapa ahli kitab itu, namun setidaknya ini merupaka aliternatif kedua yang bisa diambil, pada saat misalnya kita tidak bisa menggunaka alternatif pertama.

Sebab kita memang harus membiasakan punya beberapa alternatif dalam hidup ini. Dan sebelum sampai ke upaya terakhir yang berdasarkan kedaruratan, masih ada alternatif mendapatkan daging sembelihan yang halal. Di mana kita membeli daging impor dari negeri seperti Australi, yang nota bene penduduknya beragama kristen, walau pun hanya sebatas status.

Setidaknya, ini masih lebih baik dari pada membeli daging yang disembelih oleh orang Jepang.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

No comments:

Post a Comment