Thursday, October 29, 2009

Stroke | Gejalanya

Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf/deficit neurologik akibat gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. Secara sederhana stroke didefinisi sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan atau perdarahan, dengan gejala lemas / lumpuh sesaat atau gejala berat sampai hilangnya kesadaran, dan kematian. Stroke bisa berupa iskemik maupun perdarahan (hemoragik).


Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerotik atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah, melaui proses aterosklerosis. Pada stroke pendarahan (hemoragik), pembuluh darah pecah sehingga aliran darah menjadi tidak normal, dan darah yang keluar merembes masuk ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.

Secara detil gejala dan tanda stroke adalah:

• Adanya serangan defisit neurologis fokal, berupa Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh

• Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh. Baal atau mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, terasa seperti terkena cabai, rasa terbakar

• Mulut, lidah mencong bila diluruskan

• Gangguan menelan : sulit menelan, minum suka keselek

• Bicara tidak jelas (rero), sulit berbahasa, kata yang diucapkan tidak sesuai keinginan atau gangguan bicara berupa pelo, sengau, ngaco, dan kata-katanya tidak dapat dimengerti atau tidak dipahami (afasia). Bicara tidak lancar, hanya sepatah-sepatah kata yang terucap

• Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat

• Tidak memahami pembicaraan orang lain

• Tidak mampu membaca dan menulis, dan tidak memahami tulisan

• Tidak dapat berhitung, kepandaian menurun

• Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh

• Hilangnya kendalian terhadap kandung kemih, kencing yang tidak disadari

• Berjalan menjadi sulit, langkahnya kecil-kecil

• Menjadi pelupa ( dimensia)

• Vertigo ( pusing, puyeng ), atau perasan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas

• Awal terjadinya penyakit (Onset) cepat, mendadak dan biasanya terjadi pada saat beristirahat atau bangun tidur

• Hilangnya penglihatan, berupa penglihatan terganggu, sebagian lapang pandangan tidak terlihat, gangguan pandangan tanpa rasa nyeri, penglihatan gelap atau ganda sesaat

• Kelopak mata sulit dibuka atau dalam keadaan terjatuh

• Pendengaran hilang atau gangguan pendengaran, berupa tuli satu telinga atau pendengaran berkurang

• Menjadi lebih sensitif: menjadi mudah menangis atau tertawa

• Kebanyakan tidur atau selalu ingin tidur

• Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik, sempoyongan, atau terjatuh

• Gangguan kesadaran, pingsan sampai tidak sadarkan diri


T
ips mencegah stroke :

berikut tips sederhana untuk mencegah stroke:

1. Periksa Tekanan Darah Secara Rutin. Riset menunjukan bahwa rajin mengontrol tekanan darah dapat mengurangi 40% risiko stroke.

2. Singkirkan Tembakau. Hasil studi memperlihatkan bahwa menjauhi tembakau mengurangi risiko stroke sampai 33%.

3. Periksa Leher. Mintalah pada dokter untuk mendengarkan bunyi mendesing di leher. Ini penting jika Anda mengalami aterosklerosis atau pengerasan dan penebalan pembuluh darah yang menyebabkan tersebumbatnya aliran darah.

4. Olahraga. Riset menunjukan bahwa mereka yang mulai latihan olahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang stroke berkurang 57%. Dedangkan yang mulai latihan olahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatanya hanya 37% lebih baik untuk terhindar dari stroke.

5. Konsumsi Sayur dan Buah. Asal hijau atau orange, santap saja! Terlalu dini menyebut betakaroten dapat mencegah stroke. Tapi mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau dan buah-buahan setiap hari sangat baik

6. Konsumsi Potasium. Riset menagaskan bahwa mengkonsumsi makanan kaya potasium sehari-hari dapat mengurangi risiko terserang stroke sebesar 40%. Kentang adalah sumber potasium yang baik, selain alpukat, kedela,pisang,salmon dan tomat.

7. Kurangi Lemak. Apa yang baik bagi jantung Anda, baik pula bagi otak Anda. menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Makanlah lemak tidak lebih dari 25% kebutuhan kalori.

8. Jauhi Alkohol. Memang ada penelitian yang menyebutkan bahwa dalam jumlah tertentu, alkohol bisa mencegah stroke dan serangan jantung. Tapi akan lebih baik kalau Anda tidak menguk alkohol karena tidak pernah jelas ukuran minumnya.







kembali ke menu utama

isi buku tamu

No comments:

Post a Comment